Soal UH Prakarya Rekayasa Kelas 9 Unit 1 Kurikulum Merdeka
Contoh Soal & Jawaban Ulangan Harian (UH) / Asesment Sumatif Unit 1 Prakarya Rekayasa Kelas 9 pada Kurikulum Merdeka - Agar semakin terbiasa dengan Kurikulum Merdeka, murid bisa mempelajari contoh soal sesuai jenjang kelas masing-masing. Seperti halnya contohnya soal Prakarya Rekayasa kelas 9 ini. Yuk pelajari sejumlah contoh soal berikut!
Soal & Jawaban Asesmen Sumatif Prakarya Rekayasa Unit 1 Kelas 9 Kurikulum Merdeka
1. Mengapa sensor LDR (Light Dependent Resistor) sering digunakan dalam pembuatan lampu otomatis?
a. Karena LDR dapat mengukur suhu ruangan
b. Karena LDR dapat mendeteksi intensitas cahaya
c. Karena LDR lebih murah daripada sensor lainnya
d. Karena LDR dapat mendeteksi gerakan
Jawaban: b. Karena LDR dapat mendeteksi intensitas cahaya
Pembahasan: LDR adalah sensor yang sensitif terhadap cahaya, sehingga sering digunakan pada lampu otomatis untuk mendeteksi apakah ruangan gelap atau terang.
2. Apa fungsi utama dari sensor PIR (Passive Infrared) dalam sistem lampu otomatis?
a. Mendeteksi gerakan manusia atau objek
b. Mengukur intensitas cahaya sekitar
c. Mengontrol suhu lampu
d. Menghemat energi dengan mengurangi tegangan
Jawaban: a. Mendeteksi gerakan manusia atau objek
Pembahasan: Sensor PIR mendeteksi radiasi inframerah dari gerakan manusia atau objek, membuat lampu menyala ketika ada gerakan dan mati saat tidak ada aktivitas.
3. Apa kelebihan menggunakan lampu LED dibandingkan dengan lampu pijar pada lampu otomatis?
a. Lampu LED menghasilkan lebih banyak panas
b. Lampu LED lebih hemat energi dan tahan lama
c. Lampu LED memiliki harga lebih murah daripada lampu pijar
d. Lampu LED lebih mudah ditemukan di pasaran
Jawaban: b. Lampu LED lebih hemat energi dan tahan lama
Pembahasan: Lampu LED lebih efisien dalam penggunaan energi, lebih tahan lama, dan tidak mudah panas, sehingga sangat cocok digunakan dalam lampu otomatis yang harus bekerja dalam jangka waktu lama.
4. Mengapa rangkaian relay sering digunakan dalam sistem lampu otomatis?
a. Untuk menghemat daya baterai
b. Untuk mengubah arus listrik dari AC ke DC
c. Untuk mengontrol aliran listrik dengan tegangan rendah
d. Untuk meningkatkan tegangan output lampu
Jawaban: c. Untuk mengontrol aliran listrik dengan tegangan rendah
Pembahasan: Relay digunakan untuk mengontrol arus listrik besar menggunakan sinyal tegangan rendah, sehingga sangat penting dalam sistem otomatis seperti lampu yang dikendalikan oleh sensor.
5. Apa peran resistor dalam rangkaian pembuatan lampu otomatis?
a. Menyimpan energi listrik
b. Mengatur arus listrik dalam rangkaian
c. Mengubah energi listrik menjadi energi panas
d. Mengalirkan listrik dari sumber daya ke lampu
Jawaban: b. Mengatur arus listrik dalam rangkaian
Pembahasan: Resistor berfungsi mengatur arus listrik dalam rangkaian untuk melindungi komponen seperti sensor dan lampu dari kerusakan akibat arus yang berlebihan.
6. Bagaimana cara kerja lampu otomatis yang menggunakan LDR dan relay?
a. LDR mendeteksi gerakan manusia dan relay memutus aliran listrik saat ada cahaya
b. LDR mengaktifkan relay saat intensitas cahaya rendah, yang kemudian menyalakan lampu
c. Relay mengontrol arus listrik berdasarkan gerakan objek di sekitar LDR
d. LDR dan relay bekerja sama untuk mengubah tegangan AC menjadi DC
Jawaban: b. LDR mengaktifkan relay saat intensitas cahaya rendah, yang kemudian menyalakan lampu
Pembahasan: LDR mengukur intensitas cahaya di sekitarnya. Ketika cahaya kurang, LDR mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan relay yang kemudian menyalakan lampu secara otomatis.
7. Mengapa penting memilih jenis lampu yang tepat saat membuat lampu otomatis?
a. Untuk meningkatkan harga jual produk
b. Agar sesuai dengan desain estetika ruangan
c. Untuk memastikan efisiensi energi dan umur panjang perangkat
d. Agar lampu mudah diganti kapan saja
Jawaban: c. Untuk memastikan efisiensi energi dan umur panjang perangkat
Pembahasan: Pemilihan lampu yang tepat, seperti LED yang hemat energi dan tahan lama, penting agar sistem lampu otomatis dapat beroperasi dengan efisien dan tahan lama.
8. Apa keuntungan utama menggunakan teknologi otomatisasi pada lampu di rumah atau gedung?
a. Mengurangi biaya pemasangan
b. Menambah keindahan estetika ruangan
c. Menghemat penggunaan energi dan mempermudah pengoperasian
d. Meningkatkan kapasitas listrik di rumah
Jawaban: c. Menghemat penggunaan energi dan mempermudah pengoperasian
Pembahasan: Lampu otomatis membantu menghemat energi dengan menyalakan lampu hanya ketika diperlukan, dan mempermudah pengoperasian karena tidak perlu diaktifkan atau dimatikan secara manual.
9. Apa yang akan terjadi jika sensor LDR dalam rangkaian lampu otomatis rusak?
a. Lampu tetap menyala tanpa berhenti
b. Lampu tidak akan menyala meskipun dalam kondisi gelap
c. Lampu akan sering menyala dan mati berulang kali
d. Sensor PIR akan menggantikan fungsi LDR
Jawaban: b. Lampu tidak akan menyala meskipun dalam kondisi gelap
Pembahasan: LDR bertanggung jawab mendeteksi cahaya, jika LDR rusak, maka sistem tidak akan mendeteksi perubahan intensitas cahaya, menyebabkan lampu tidak menyala ketika gelap.
10. Mengapa penting untuk menggunakan alat pengukur seperti multimeter saat membuat rangkaian lampu otomatis?
a. Untuk memastikan tegangan sesuai dengan kapasitas lampu
b. Untuk mengukur suhu komponen
c. Untuk menambah arus listrik pada rangkaian
d. Untuk memeriksa daya tahan sensor
Jawaban: a. Untuk memastikan tegangan sesuai dengan kapasitas lampu
Pembahasan: Multimeter digunakan untuk memeriksa tegangan dan arus pada rangkaian, sehingga memastikan semua komponen, termasuk lampu dan sensor, menerima arus yang sesuai.
11. Jelaskan bagaimana penggunaan sensor LDR pada lampu otomatis dapat membantu menghemat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban: Sensor LDR mendeteksi tingkat intensitas cahaya di sekitar. Saat intensitas cahaya rendah, misalnya ketika gelap, sensor akan memicu lampu otomatis menyala, dan saat ada cukup cahaya, lampu akan mati. Ini membantu menghemat energi karena lampu hanya menyala ketika diperlukan, mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan.
12. Bagaimana pengaruh jenis lampu yang dipilih terhadap efisiensi sistem lampu otomatis? Jelaskan jenis lampu yang paling sesuai digunakan.
Jawaban: Pemilihan lampu sangat mempengaruhi efisiensi sistem lampu otomatis. Lampu LED merupakan pilihan terbaik karena konsumsi energinya rendah dan umur pakainya panjang. Lampu LED juga menghasilkan sedikit panas, sehingga lebih aman dan efisien dibandingkan dengan lampu pijar yang boros energi dan cepat panas.
13. Berikan contoh skenario di mana penggunaan sensor PIR lebih efektif dibandingkan dengan sensor LDR dalam sistem lampu otomatis.
Jawaban: Sensor PIR lebih efektif digunakan di area seperti lorong atau tempat parkir di mana lampu harus menyala saat ada orang yang bergerak. PIR mendeteksi gerakan manusia dan menyalakan lampu hanya saat ada aktivitas, menghemat energi lebih baik dibandingkan LDR yang hanya mendeteksi intensitas cahaya.
14. Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan dan peralatan untuk membuat lampu otomatis agar sistemnya tahan lama dan efisien?
Jawaban: Dalam memilih bahan dan peralatan, penting untuk mempertimbangkan kualitas komponen, seperti sensor yang akurat dan tahan lama, lampu LED yang hemat energi, serta relay yang mampu mengatur arus listrik dengan baik. Selain itu, bahan rangkaian harus tahan terhadap suhu tinggi dan penggunaan jangka panjang untuk memastikan sistem dapat beroperasi dengan efisien.
15. Bandingkan peran relay dengan transistor dalam sistem rangkaian lampu otomatis. Mengapa relay lebih sering digunakan dalam proyek ini?
Jawaban: Relay dan transistor sama-sama digunakan untuk mengontrol arus listrik. Namun, relay lebih sering digunakan karena dapat mengontrol arus besar dengan sinyal kecil, yang cocok untuk sistem lampu otomatis yang membutuhkan pengalihan antara arus tinggi dan rendah. Transistor biasanya digunakan untuk arus yang lebih kecil dan lebih rumit, sedangkan relay lebih sederhana dan mudah diterapkan.
Belum ada Komentar untuk "Soal UH Prakarya Rekayasa Kelas 9 Unit 1 Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar