Soal UH Prakarya Pengolahan Kelas 9 Unit 1 Kurikulum Merdeka
Contoh Soal & Jawaban Ulangan Harian (UH) / Asesment Sumatif Unit 1 Prakarya Pengolahan Kelas 9 pada Kurikulum Merdeka - Agar semakin terbiasa dengan Kurikulum Merdeka, murid bisa mempelajari contoh soal sesuai jenjang kelas masing-masing. Seperti halnya contohnya soal Prakarya Pengolahan kelas 9 ini. Yuk pelajari sejumlah contoh soal berikut!
Soal & Jawaban Asesmen Sumatif Prakarya Pengolahan Unit 1 Kelas 9 Kurikulum Merdeka
1. Mengapa pemilihan bahan baku daging sangat penting dalam proses pengolahan makanan berbasis hewani?
a. Karena berpengaruh terhadap rasa dan aroma
b. Karena menentukan kandungan nutrisi
c. Karena mempengaruhi bentuk hidangan
d. Karena mempercepat waktu masak
Jawaban: b. Karena menentukan kandungan nutrisi
Pembahasan: Pemilihan bahan baku berkualitas, terutama daging, penting untuk menjaga nilai gizi makanan. Daging yang segar memiliki kandungan protein yang tinggi, sedangkan daging yang sudah lama disimpan dapat berkurang kualitas nutrisinya.
2. Apa fungsi utama dari teknik marinasi dalam pengolahan daging?
a. Mempercepat waktu memasak
b. Menghilangkan bau amis pada daging
c. Menambah cita rasa dan melembutkan tekstur daging
d. Mengawetkan daging agar tahan lama
Jawaban: c. Menambah cita rasa dan melembutkan tekstur daging
Pembahasan: Marinasi merupakan proses perendaman daging dengan bumbu atau rempah tertentu untuk meningkatkan rasa dan membuat daging lebih empuk.
3. Bagaimana cara terbaik untuk mengurangi kadar lemak pada olahan daging sapi?
a. Menggoreng dalam minyak panas
b. Memanggang atau merebus tanpa menambahkan minyak
c. Menggunakan teknik marinasi dengan garam
d. Mengolahnya menjadi daging olahan
Jawaban: b. Memanggang atau merebus tanpa menambahkan minyak
Pembahasan: Memasak dengan cara memanggang atau merebus lebih baik untuk mengurangi lemak, karena tidak menambah minyak dan sebagian lemak dalam daging akan keluar selama proses masak.
4. Apa dampak dari pengolahan ikan yang salah, seperti terlalu lama memasak ikan?
a. Tekstur ikan akan lebih kenyal
b. Ikan akan menjadi lembut dan mudah hancur
c. Nutrisi pada ikan akan hilang
d. Cita rasa ikan akan lebih kuat
Jawaban: c. Nutrisi pada ikan akan hilang
Pembahasan: Memasak ikan terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting, seperti protein dan omega-3, serta membuat tekstur ikan menjadi kering dan kurang enak.
5. Proses penyimpanan daging dalam freezer dapat memperpanjang umur simpannya. Namun, apa yang harus diperhatikan saat mencairkan daging beku?
a. Harus dicairkan di suhu ruangan
b. Harus dicairkan dengan air hangat
c. Harus dicairkan secara perlahan di lemari pendingin
d. Harus langsung dimasak tanpa dicairkan
Jawaban: c. Harus dicairkan secara perlahan di lemari pendingin
Pembahasan: Mencairkan daging di lemari pendingin secara perlahan dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging.
6. Apa alasan utama penggunaan suhu tinggi saat proses penggorengan daging?
a. Untuk mengurangi waktu masak
b. Untuk menambah rasa gurih pada daging
c. Untuk mengawetkan daging lebih lama
d. Untuk menjaga nutrisi daging tetap utuh
Jawaban: b. Untuk menambah rasa gurih pada daging
Pembahasan: Suhu tinggi pada proses penggorengan membuat reaksi Maillard terjadi, yang menghasilkan warna kecokelatan dan cita rasa gurih pada permukaan daging.
7. Mengapa penting untuk menjaga kebersihan saat mengolah ikan dan daging?
a. Agar hidangan terlihat lebih menarik
b. Untuk menghindari kontaminasi bakteri berbahaya
c. Agar bumbu lebih mudah meresap
d. Untuk menjaga tekstur bahan tetap baik
Jawaban: b. Untuk menghindari kontaminasi bakteri berbahaya
Pembahasan: Daging dan ikan mudah terkontaminasi oleh bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Oleh karena itu, menjaga kebersihan penting untuk mencegah penyakit akibat makanan.
8. Pengolahan daging sapi dengan metode perebusan berpengaruh pada tekstur daging. Apa yang terjadi jika daging direbus dalam air mendidih selama terlalu lama?
a. Daging akan menjadi terlalu empuk
b. Daging akan mengeras dan menjadi sulit dikunyah
c. Daging akan kehilangan rasa
d. Daging akan tetap empuk tetapi rasa berkurang
Jawaban: b. Daging akan mengeras dan menjadi sulit dikunyah
Pembahasan: Merebus daging dalam waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan jaringan ikat menjadi keras, sehingga tekstur daging akan lebih alot.
9. Pada proses pengolahan ikan, apa yang menjadi ciri ikan segar yang baik untuk digunakan?
a. Mata ikan berwarna kuning dan sisik mudah lepas
b. Insang berwarna merah cerah dan tidak berbau
c. Kulit ikan licin dan dagingnya lembek
d. Daging ikan berwarna pucat dan bau amis
Jawaban: b. Insang berwarna merah cerah dan tidak berbau
Pembahasan: Ikan segar biasanya memiliki insang yang berwarna merah cerah, mata yang jernih, dan daging yang padat serta elastis.
10. Manakah teknik yang paling efektif untuk mempertahankan kualitas gizi pada ikan saat memasak?
a. Menggoreng dalam minyak banyak
b. Memasak dengan cara dikukus atau direbus
c. Memanggang di suhu tinggi
d. Membakar di atas bara api
Jawaban: b. Memasak dengan cara dikukus atau direbus
Pembahasan: Mengukus atau merebus ikan merupakan metode memasak yang baik untuk menjaga kandungan gizi, terutama protein dan asam lemak omega-3.
11. Jelaskan bagaimana teknik pemasakan ikan yang benar dapat mempengaruhi nilai gizi dan cita rasa hidangan yang dihasilkan.
Jawaban: Teknik memasak yang benar, seperti mengukus atau merebus, dapat mempertahankan kandungan nutrisi seperti protein dan omega-3 pada ikan. Sebaliknya, penggorengan dapat menyebabkan nutrisi rusak karena paparan suhu tinggi dan minyak berlebih. Selain itu, memasak ikan terlalu lama akan membuat dagingnya kering dan kehilangan cita rasa aslinya.
12. Mengapa penting untuk memperhatikan sumber daging atau ikan yang akan digunakan dalam suatu hidangan?
Jawaban: Penting untuk memperhatikan sumber daging atau ikan karena kualitas bahan baku akan mempengaruhi kandungan nutrisi, rasa, dan keamanan pangan. Daging atau ikan dari sumber yang tidak jelas mungkin tercemar bahan kimia berbahaya atau bakteri, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
13. Bagaimana proses pengawetan daging tradisional dapat mempengaruhi tekstur dan rasa daging? Berikan contoh proses pengawetan tersebut.
Jawaban: Proses pengawetan tradisional seperti penggaraman, pengasapan, atau pengeringan dapat mengubah tekstur dan rasa daging. Misalnya, daging yang diasinkan akan menjadi lebih asin dan teksturnya cenderung lebih keras karena kehilangan air. Proses pengasapan akan menambah rasa khas asap yang gurih pada daging.
14. Bandingkan antara metode penggorengan dan pengukusan dalam pengolahan ikan dari segi kesehatan dan kualitas hidangan.
Jawaban: Dari segi kesehatan, pengukusan lebih baik karena tidak menggunakan minyak sehingga mengurangi lemak dan kalori. Penggorengan cenderung menambah kalori dan mengurangi kualitas nutrisi, terutama jika minyak yang digunakan tidak sehat. Dari segi kualitas hidangan, penggorengan menghasilkan rasa yang lebih gurih dan tekstur renyah, sementara pengukusan menjaga rasa alami ikan dan tekstur lembutnya.
15. Bagaimana cara mengolah daging dengan meminimalisir hilangnya kandungan gizi, dan teknik apa yang paling cocok untuk tujuan tersebut?
Jawaban: Untuk meminimalisir hilangnya kandungan gizi pada daging, sebaiknya menggunakan teknik memasak yang tidak memerlukan suhu terlalu tinggi seperti merebus, memanggang, atau mengukus. Teknik-teknik ini tidak hanya menjaga nutrisi seperti protein dan vitamin B, tetapi juga menjaga tekstur daging tetap empuk dan rasa alami daging tetap terjaga.
Belum ada Komentar untuk "Soal UH Prakarya Pengolahan Kelas 9 Unit 1 Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar