Materi BAB 5 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Rangkuman / Ringkasan Materi IPAS BAB 5 "Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh" Kelas 5 Kurikulum Merdeka - Pada bab ini, peserta didik akan mempelajari bagaimana kita dapat bertahan hidup dan terus bertumbuh. Kita akan mencari tahu pentingnya organ-organ tubuh pada manusia untuk dapat melakukan proses hidup dan bertumbuh dengan baik.
Materi IPAS Kelas 5 BAB 5 Kurikulum Merdeka
Topik A: Bagaimana Bernapas Membantuku Melakukan Aktivitas Sehari-hari?
Mengenal Organ Pernapasan Manusia
Sekarang, kita akan berjalan-jalan ke saluran pernapasan. Ini saatnya, kita menyadari bahwa kita bernapas. Dengan demikian, kalian dapat menelusuri pernapasan secara “sadar” dan organ-organ tubuh mana saja yang digunakan untuk bernapas.
a. Hidung
Hidung merupakan ‘pintu masuk’ dan ‘pintu keluar’ udara yang sangat penting bagi sistem pernapasan kita. Tanpa hidung, kita tidak dapat menghirup dan mengembuskan napas dengan baik.
b. Faring
Udara yang masuk dari hidung akan melanjutkan perjalanan ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran. Di faring inilah udara bertemu dengan makanan dan minuman.
c. Tenggorokan dan cabang tenggorokan
Kemudian udara diteruskan ke tenggorokan dan melewati pipa saluran udara bercabang menjadi dua. Percabangan itulah yang disebut sebagai bronkus. Pada persimpangan tersebut terdapat sensor batuk.Jika ada nasi atau benda asing pada saluran pernapasan maka benda itu akan didorong ke atas dengan cara batuk. Itu sebabnya jika tersedak, secara spontan kalian akan batuk. Hal ini untuk menghindari masuknya benda-benda asing ke dalam paru-paru.
d. Paru-paru
Semua udara yang kita hirup akan masuk ke dalam paru-paru. Paru-paru terletak di rongga dada tubuh. Manusia mempunyai dua paru-paru, yaitu paru-paru bagian kanan dan kiri. Paru-paru terdiri atas satuan kecil yang dinamakan alveolus. Dalam alveolus, akan terjadi pertukaran udara antara oksigen yang kita hirup dengan karbon dioksida. Oksigen akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara karbon dioksida dikeluarkan lewat hembusan napas.
e. Diafragma
Antara rongga dada dan rongga perut kita terdapat sekat pembatas berupa otot yang disebut diafragma. Ketika menarik napas, diafragma akan menekan ke bagian bawah tubuh sehingga paru-paru mengembang dan udara dari luar bisa masuk. Ketika kita membuang napas maka diafragma akan melengkung dan menekan ke bagian atas tubuh sehingga udara di dalam paru-paru keluar.
Mekanisme Pernapasan Manusia
Tahap 1: Menarik napas
Saat menarik napas, otot diafragma mengalami kontraksi dan paru-paru mengembang. Udara masuk melalui hidung menuju paru-paru. Kotoran akan disaring saat melewati hidung, trakea, dan bronkus.
Tahap 2: Pertukaran oksigen dan karbon dioksida
Di dalam alveoli terjadi pertukaran antara gas oksigen yang didapatkan dari luar tubuh dengan gas karbon dioksida yang terdapat di dalam darah.
Tahap 3: Membuang napas
Setelah terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam alveoli, napas akan diembuskan. Otot diafragma akan relaksasi, paru-paru mengempis, dan gas karbon dioksida dikeluarkan melalui mulut/hidung .
Gangguan Pernapasan pada Manusia
Jika salah satu bagian dari organ pernapasan bermasalah, secara otomatis sistem pernapasan pun akan terganggu. Berikut beberapa gangguan pernapasan yang biasa terjadi pada manusia.
a. Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui kontak langsung atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau bersin. Saat flu, hidung kita dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.
b. Asma
Asma merupakan akibat dari penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda awal dari penyakit ini. Biasanya, sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas.
c. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada bronkus (saluran udara dari dan ke paru-paru). Pada umumnya, bronkitis dicirikan dengan batuk berdahak yang kadang dahaknya bisa berubah warna.
d. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau yang biasa disebut TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal.
Topik B: Mengapa Kita Perlu Makan dan Minum?
Mengenal Organ Pencernaan Manusia
a. Mulut
Kita mulai dengan berdoa dan masukkan makanan melalui bibir. Kemudian, makanan ditangkap gigi dan lidah. Selanjutnya, kunyah makanan sambil menikmatinya. Kita harus bersyukur karena Tuhan menciptakan indra perasa pada lidah sehingga kita bisa merasakan makanan yang dimakan. Sebelum makanan kita telan, sebaiknya makanan dikunyah sebanyak 32 kali.
b. Kerongkongan
Saat ditelan, makanan masuk ke kerongkongan dan didorong hingga masuk ke dalam lambung. Makanan dapat terdorong ke lambung karena adanya gerakan dari kerongkongan yang disebut gerak peristaltik.
c. Lambung
Lambung terletak pada bagian perut tepat di bawah dada kita. Tugasnya menghancurkan makanan yang kita makan. Di dalam lambung ada enzim yang menghancurkan karbohidrat, protein, dan lemak yang ada di dalam makanan. Ada juga asam lambung yang dapat membunuh kuman dan bakteri yang ikut di dalam makanan. Setelah dihancurkan makanan akan berbentuk bubur atau pasta.
d. Usus halus
Kemudian bubur makanan masuk ke dalam usus halus. Makanan akan melewati 3 bagian usus halus. Yaitu usus 12 jari (duodenum), jejunum, dan ileum. Di dalam usus halus, terjadi penyerapan sari makanan untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sari makanan akan diubah menjadi energi dan kebutuhan lain di tubuh kita.
e. Rektum
Sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus akan menuju ke usus besar. Di dalam usus besar, sebagian besar air akan diserap sehingga yang tersisa hanyalah ampas atau sisa makanan yang tidak dapat diolah lagi. Ampas makanan ini disebut tinja atau feses.
f. Anus
Anus merupakan tempat keluarnya tinja. Organ ini merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Di dalam anus terdapat otot yang dapat menahan feses agar tidak keluar dari rektum jika belum saatnya. Otot ini juga mencegah agar kita tidak buang air besar secara spontan saat tidur.
Mengapa Kita Perlu Makan?
Ada tujuh jenis zat-zat utama atau nutrisi dalam makanan yang diperlukan tubuh. Tubuh kita membutuhkan nutrisi tersebut dalam jumlah yang seimbang. Berikut zat-zat utama tersebut.
1. Protein merupakan zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan dalam jumlah besar bagi tubuh. Ikan, daging, keju, kacang tanah, dan polong-polongan merupakan makanan yang mengandung protein.
2. Karbohidrat merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan bersama protein dan lemak. Karbohidrat akan diolah menjadi zat gula yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi secara cepat. Karbohidrat bisa didapatkan dari kentang, jagung, umbi-umbian, sagu, tepung-tepungan, dan sebagainya.
3. Lemak sangat penting untuk kesehatan tubuh. Lemak membantu penyerapan vitamin, melindungi organ-organ penting di dalam tubu, dan membantu tubuh agar tetap hangat. Lemak bisa didapatkan dari santan, kacang-kacangan, daging sapi, daging kambing, daging ayam, ikan, susu, semua makanan yang digoreng, dan sebagainya.
4. Vitamin membantu tubuh melawan kuman penyakit dan diperlukan untuk menunjang kinerja tubuh. Pada umumnya, vitamin berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
5. Mineral diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi serta darah. Mineral berasal dari buah-buahan dan sayuran. Makanan lain, seperti susu menyediakan kalsium untuk kesehatan tulang.
6. Serat penting untuk pencernaan, karena dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mempermudah proses buang air besar. Jika kurang serat, kita akan sulit buang air besar. Makanan yang mengandung serta diantaranya sayur-sayuran, buah-buahan, gandum, dan beberapa kacangkacangan.
7. Air sangat penting bagi tubuh. Air membantu melarutkan makanan yang kita makan dan juga membantu produksi air liur. Air juga menjaga tubuh agar tetap dingin lewat keringat. Asupan air juga dapat berasal dari banyak sumber makanan lain, seperti buah dan sayuran.
Topik C: Bagaimana Aku Tumbuh Besar?
Tahap Pertumbuhan pada Manusia
a. Masa Embrio, Janin, dan Bayi
Setiap manusia memulai kehidupannya dari sebuah telur yang sangat kecil, lebih kecil daripada kepala peniti. Kemudian, telur berangsur-angsur akan berkembang menjadi bayi di dalam rahim. Di dalam rahim ibu, janin memperoleh nutrisi melalui tali pusar dan juga mengalami perkembangan.
b. Masa Balita (0 - 5 tahun)
Masa balita merupakan awal pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah dilahirkan oleh ibu. Perkembangan fisik pada balita sangat pesat. Seperti tengkurap, merangkak, berjalan, kemudian berlari. Perkembangan komunikasi terjadi, seperti tertawa, berteriak, mengucap satu kata, dan berbicara. Hingga akhirnya terjadi perkembangan, seperti memegang mainan, bertepuk tangan, belajar minum dan makan sendiri.
c. Masa Anak-anak ( 6 - 10 tahun)
Pada masa anak-anak, rasa ingin tahu yang kita miliki sangat besar. Rasanya kita ingin mencoba atau mencari tahu hal-hal yang baru. Tubuh kita pun menjadi lebih besar. Begitu pula dengan otak kita. Pada usia ini, kita mampu membedakan mana hal yang baik dan buruk serta benar dan salah.
d. Masa Remaja (10 - 17 tahun)
Pada masa ini, selain tubuh kita lebih tinggi, fisik kita pun mengalami perubahan. Pada umumnya perempuan mengalami perubahan ini pada usia 11 - 14 tahun sedangkan laki-laki pada usia 12 - 15 tahun. Beberapa bagian tubuh kita akan tumbuh menjadi lebih besar. Berikut perubahan yang terjadi pada laki-laki dan perempuan.
1. Laki-laki
Masa puber seorang laki-laki dimulai dengan berfungsinya organ-organ reproduksi. Masa ini ditandai dengan peristiwa mimpi basah, yaitu keluarnya sperma dari tubuh. Sperma dihasilkan oleh testis.
Ciri-ciri kelamin sekunder yang muncul antara lain dada menjadi lebar dan bidang, suara membesar dan semakin berat, tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan, serta jakun membesar.
2. Perempuan
Masa puber seorang perempuan dimulai dengan berfungsinya organ-organ reproduksi perempuan. Masa ini ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari alat kelamin perempuan akibat peluruhan ovum bersama lapisan dinding rahim.
Selain mengalami menstruasi, pada saat memasuki masa pubertas muncul ciri-ciri kelamin sekunder antara lain payudara dan pinggul membesar, suara kecil dan lembut, serta tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
e. Masa dewasa (17 - 50 tahun)
Pada masa dewasa, biasanya cara berpikir kita semakin matang. Kita mulai mampu berpikir rasional, mampu bertindak dengan lebih bijak. Biasanya pada masa ini, tubuh kita sudah tidak bertumbuh lagi secara signifikan seperti saat masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja.
f. Masa manula (50 tahun ke atas)
Pada usia ini, terjadi penurunan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran. Gerakan pun menjadi lambat karena persendian kaku dan tulang keropos (osteoporosis). Tubuh terasa cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun. Wanita akan mengalami menopause. Tahap ini ditandai dengan berhentinya haid karena organ reproduksi tidak mampu menghasilkan ovum yang matang.
Bijak dalam Masa Pubertas
Selain perubahan fisik, selama masa pubertas kita juga akan mengalami perubahan aspek emosi dan sosial seperti yang dirangkum pada tabel berikut.
Belum ada Komentar untuk "Materi BAB 5 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar