Materi BAB 2 B.Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Rangkuman / Ringkasan Materi BAB 2 "Buku Jendela Dunia" Kelas 5 Kurikulum Merdeka - Bab ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi peserta didik yang antusias dan mandiri dalam mempelajari berbagai jenis buku baik fiksi maupun nonfiksi, memupuk kegemaran membaca, mengenal bagian-bagian buku dan proses pembuatannya, hingga belajar menulis cerita sendiri.
Unsur kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah :
1. Unsur intrinsik cerita
2. Majas (metafora, personifikasi, dan hiperbola)
3. Klimat langsung dan tidak langsung
4. Teks naratif dan deskriptif
Materi Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka
A. Identifikasi Unsur Cerita
Setiap cerita yang kita baca memiliki bagian-bagian penting di dalamnya yang membentuk cerita tersebut. Bagian-bagian ini disebut unsur intrinsik cerita. Unsur Intristik Cerita antara lain :
1. Judul cerita
2. Tema. Tentang apa cerita tersebut.
3. Amanat. Apakah pesan moral dari cerita?
4. Alur Cerita. Bagaimana alur cerita itu pada: awal-pertengahan-akhir.
5. Tokoh dan penokohan. Siapakah tokoh dalam cerita dan bagaimana sifatnya?
6. Latar. Kapan dan dimana cerita itu terjadi?
B. Majas
Majas adalah gaya bahasa dengan makna kiasan yang dipilih penulis untuk menyampaikan kesan. Majas akan membuat cerita memiliki makna mendalam dan menarik untuk dibaca. Majas yang akan kita pelajari kali ini adalah: metafora, personifikasi, dan hiperbola.
1. Metafora Adalah majas yang menggunakan kata yang mewakili simbol dari makna sebenarnya.
Contoh:
Rumah itu habis dilalap si jago merah dalam waktu dua jam saja.
(Si jago merah adalah simbol atau kata lain dari api.)
2. Personifikasi Adalah majas yang menggunakan sifat manusia dalam menggambarkan sebuah benda.
Contoh:
Radio itu mendendangkan lagu merdu setiap sore hari.
(Radio diumpamakan memiliki sifat seperti manusia yang dapat mendendangkan atau menyanyikan lagu.)
3. Hiperbola Adalah majas yang menggunakan kata yang bermakna berlebihan untuk menekankan maksud.
Contoh:
Sesaat setelah peluit lomba dibunyikan, anak itu langsung berlari secepat kilat.
(Berlari secepat kilat (cahaya petir) bermakna berlari sangat cepat seperti kilatan cahaya.)
C. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
1. Kalimat Langsung. Kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang yang dituju.
Contoh:
a. “Aku bosan,” jawab Kelinci Kecil.
b. “Adi, tunggu!” panggilku.
Hal yang harus diperhatikan adalah perubahan kata ganti :
Saya/Aku → Dia
Kami → Mereka
Kamu → Saya
Kalian/Kita → Kami
Kalian → Kami
2. Kalimat Tak Langsung. Kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan pembicara dalam bentuk kalimat berita.
Contoh:
1. Kelinci Kecil mengatakan bahwa ia sedang bosan.
2. Aku memanggil Adi agar menungguku.
Hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Perubahan subjeknya (kamu menjadi saya atau aku, kalian menjadi mereka);
2. Tidak lagi menggunakan tanda petik ( “ )
3. Dapat menambahkan kata “bahwa”.
D. Teks Fiksi dan Nonfiksi
Teks Fiksi adalah teks yang memuat tentang cerita. Peristiwa yang terjadi dalam teks tersebut adalah hasil imajinasi dari pengarang buku. Teks ini dibuat untuk menghibur pembaca.
Jenis-jenis teks fiksi:
a. Teks fiksi dapat termuat pada buku cerita anak
b. cerpen
c. novel
d. dongeng
e. komik
f. puisi.
Teks Nonfiksi adalah teks yang memuat informasi tentang suatu hal. Hal-hal yang terdapat dalam teks tersebut adalah hasil dari penelitian dan pencarian data. Teks ini dibuat untuk menginformasikan pembaca.
Jenis-jenis teks fiksi:
a. Teks nonfiksi dapat termuat pada buku pelajaran
b. ensiklopedia
c. kamus
Belum ada Komentar untuk "Materi BAB 2 B.Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar